Minggu, 27 Desember 2015

Mengenal Meteor, Framework JavaScript yang Sedang Naik Daun

Meteor merupakan salah satu framework JavaScript yang saat ini sedang populer. Meskipun versi stabilnya baru dirilis 28 Oktober lalu) namun Meteor telah banyak meyita perhatian para web developer diseluruh dunia. Bahkan, beberapa waktu yang lalu tepatnya pada tanggal 6 November 2014 acara Meteor Day sukses digelar. Meteor Day merupakan acara dimana ribuan developer menyelenggarakan meetup di 134 kota di 5 benua dihari yang sama (meskipun berbeda zona waktu).
Meteor Day
Meteor Day

Meteor pertama kali dikembangkan diakhir tahun 2011 dengan nama Skybreak dan kemudian pada bulan Januari 2012 diganti menjadi Meteor. Meteor ditulis dalam bahasa JavaScript dengan memanfaatkan kode Nodejs dengan lisensi MIT artinya Meteor merupakan aplikasi yang open source. Meteor digunakan untuk membuat aplikasi web yang bersifat real-time. Berbeda dengan beberapa framework JavaScript yang lain, Meteor merupakan framework yang lengkap mulai dari sisi server sampai ke sisi klien dan semuanya menggunakan satu bahasa yaitu JavaScript. Oleh karena itu jika pembaca sudah mengenal bahasa pemrograman JavaScript, membuat aplikasi dengan Meteor akan terasa sangat mudah.
Logo Meteor
Logo Meteor

Meteor memiliki situs di www.meteor.com/. Seperti proyek open source lainnya, Meteor memiliki laman github di github.com/meteor/meteor. Meteor memiliki tim pengembang inti beranggotakan programmer-programmer hebat yang pernah bekerja atau belajar di Google, MIT, dan Asana. Anggota lengkap tim pengembang inti Meteor dapat anda lihat di https://www.meteor.com/people.
Meteor.js
Situs Resmi Meteor

Satu hal yang mendorong perkembangan Meteor menjadi begitu pesat adalah komunitas yang aktif dan saling membantu. Dilaman resminya sendiri tercatat akan ada 37 even dan 8368 pertanyaan di stackoverflow yang berhubungan dengan Meteor. Jika anda membuka laman github, maka akan terlihat 12,458 commit (mungkin akan bertambah saat anda membaca artikel ini) dengan commit terakhir tiga hari yang lalu. Tak sedikit pula blog-blog yang bermunculan yang mengkhususkan diri membahas Meteor contohnya saja https://meteorhacks.com, http://meteortips.com/, https://www.discovermeteor.com/blog/, dan masih banyak lagi blog-blog lainnya. Bahkan saat ini buku Discover Meteor, salah satu buku yang “wajib baca” untuk belajar membuat aplikasi Meteor sedang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia di http://id.discovermeteor.com/.
Buat yang sedang liburan, mungkin Meteor bisa jadi “mainan” yang menarik akhir pekan ini :).
(bas/github.com/meteor.com/meteorhacks.com/discovermeteor.com/meteortips.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar