Selama ini, kode status pada laman situs kerap mengindikasikan error. Misalnya kode "404" yang muncul ketika alamat situs tak ditemukan.
Tapi, kode tersebut tak menjelaskan secara spesifik mengapa sebuah situs atau tautan tak lagi tersedia.
Untuk itu, Internet Engineering Task Force (IETF) mengajukan kode baru yang memiliki makna lebih spesifik. Dilansir KompasTekno, Senin (21/12/2015) dari Engadget, kode tersebut bertajuk "451".
"Agar bisa mengakomodir transparansi pada hal-hal tertentu di mana hukum atau kebijakan publik mempengaruhi operasional penyedia layanan," begitu tertera pada dokumen.
Jika situs yang hendak dibuka memunculkan kode itu, artinya situs memiliki masalah hukum atau disensor berdasarkan ketentuan yang berlaku.Efektif atau tidak, belum bisa dipastikan. Yang jelas, dokumen pengajuan telah didaftarkan sejak November 2015 lalu.Hingga sekarang statusnya masih digodok. Belum jelas kapan kode itu beroperasi.
Tapi, kode tersebut tak menjelaskan secara spesifik mengapa sebuah situs atau tautan tak lagi tersedia.
Untuk itu, Internet Engineering Task Force (IETF) mengajukan kode baru yang memiliki makna lebih spesifik. Dilansir KompasTekno, Senin (21/12/2015) dari Engadget, kode tersebut bertajuk "451".
"Agar bisa mengakomodir transparansi pada hal-hal tertentu di mana hukum atau kebijakan publik mempengaruhi operasional penyedia layanan," begitu tertera pada dokumen.
Jika situs yang hendak dibuka memunculkan kode itu, artinya situs memiliki masalah hukum atau disensor berdasarkan ketentuan yang berlaku.Efektif atau tidak, belum bisa dipastikan. Yang jelas, dokumen pengajuan telah didaftarkan sejak November 2015 lalu.Hingga sekarang statusnya masih digodok. Belum jelas kapan kode itu beroperasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar