Pengertian
TCP/IP
Pengertian TCP/IP – TCP/IP adalah/ TCP/IP yaitu/ TCP/IP merupakan/ yang
dimaksud TCP/IP/ arti TCP/IP/ definisi TCP/IP.
Pengertian TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang digunakan untuk dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain pada jaringan Internet.
Karena berupa kumpulan protokol (protocol suite) maka Protokol ini tidaklah mampu berdiri sendiri,. TCP/IP merupakan yang paling banyak dipakai pada saat ini.
Pada TCP/IP terdapat protocol utama yaitu:
1. Aplication Layer
Bertugas untuk melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing pada suatu antrian untuk diproses. Yang bekerja pada layer ini yaitu aplikasi:
- Network Terminal Protocol (TELNET), yang menyediakan remote login dalam jaringan.
- File Transfer Protocol (FTP), digunakan untuk file transfer.
- Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dugunakan untuk mengirimkan e-mail (electronic mail).
- Domain Name Service (DNS), untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
- Routing Information Protocol (RIP), protokol routing.
- Open Shortest Path First (OSPF), protokol routing.
- Network File System (NFS) untuk berbagi/ sharing file dalam suatu jaringan terhadap berbagai host.
- Hyper Text Transfer Protokol (HTTP), protokol yang digunakan untuk web browsing.
2. Transportation Layer
Untuk membentuk sebuah sambungan antara host penerima dan pengirim sebelum kedua host tersebut berkomunikasi dan seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua macam protocol diantaranya yaitu:
- Transmission Control Protocol (TCP)
- User Datagram Protocol (UDP)
3. Internet Layer
Berisi protokol yang mempunyai tanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan. Pada Internet layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :
- IP
- ARP
- ICMP
- IGMP
4. Network Acces Layer
Network Access Layer adalah gabungan dari Network, Data Link dan Physical Layer. Network Acces Layer menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke device lain yang terkoneksi secara langsung.
Demikian penjelasan kali ini mengenai Pengertian TCP/ IP semoga dapat bermanfaat.
Harap Temen – Temen Mau
Membantu Saya Untuk Mendalami Ilmu Tekhnologi Informasi Dan Jaringan Ini,
Terima Kasih ^_^
PEMBAGIAN IP ADDRESS KELAS ( A, B, C )
Pembagian IP address kelas A,B,C
IP Address
adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan
banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun
fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….
IP Address
merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan
jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke
Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address
sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan
suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi.
Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia.
Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda.
Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga
sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network
Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address
dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
- Apa
bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
Jika bisa bagaimana caranya?
Jika tidak mengapa?
Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
- Ø 0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik
IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
- Ø Untuk Subnetmask =255.0.0.0
- Ø
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik
IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
- Ø Untuk Subnetmask =255.255.0.0
- Ø Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik
IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
- Ø Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi IP di
atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1.
PENGERTIAN LAN
Pengertian LAN dan Keuntungannya
Pengertian
LAN atau Local Area
Network sebetulnya lebih mudah difahami. LAN adalah sebuah jaringan internal
yang memiliki kapasitas atau radius yang kecil. Berbeda halnya dengan internet
yang memiliki cakupan akses yang mendunia, maka LAN atau local area network
hanya berlaku di area area tertentu yang memasangnya, hal ini dikarenakan
jaringan yang dibuat masih menggunakan sistem sambungan kabel.
Bagi perusahaan, penggunaan Local Area Network sangat diperlukan. Tujuannya agar sesame personil perusahaan bisa sharing dokumen, informasi atau hal lainnya. Dengan adanya LAN, bisa membuat seorang direktur yang berada di lantai 10, bisa memberikan infomasi tugas berupa data, dokumen, file, dan lain sebagainya dengan semua karyawannya, bahkan yang berada di lantai 1.
gambar ilustrasi LAN (local area network) Installasi LAN pada dasarnya hampir sama dengan pemasangan jaringan internet untuk warnet, yaitu menghubungkan antara komputer dengan perangkat komputer lainnya menggunakan kabel UTP. Setiap komputer yang dihubungkan tersebut bisa digunakan untuk saling bertukan informasi dan bisa menggunakan sumber daya atau resource yang sama.
Untuk jaringan LAN, kebanyakan yang digunakan adalah teknologi Ethernet IEEE 802,3. Untuk kecepatannya, tentunya tergantung kepada basis teknologi yang digunakan, sebagai dasarnya paling rendah adalah 10 mbps dan paling cepatnya adalah 1000 mbps.
Pengertian LAN sudah pasti dimengerti oleh pihak pihak yang berkutat dalam organisasi, seperti komunitas dan perusahaan, karena mereka sudah pasti mempergunakannya. Namun, untuk lebih lanjut mengenai pengertian LAN bisa dipastikan tidak banyak orang yang tahu, bahwa LAN terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
• Server : merupakan sebuah pusat data sumber daya (resource).
• Network Software : sebuah LAN baru akan bisa difungsikan dengan memasang netwok software. Tanpa ini, maka LAN belum bisa digunakan.
• Workstation : perangkat komputer yang dihubungkan ke server agar bisa mengambil resource.
• Link : yaitu tautan antara server dengan workstation yang dihubungkan dengan kabel.
Keuntungan jaringan LAN adalah untuk file sharing (pertukaran file), dapat memakai satu printer yang digunakan untuk seluruh pengguna (printer sharing), data-data yang disimpan pada server dapat diakses oleh semua pengguna dengan LAN sebagai perantaranya, file yang masuk atau keluar dari atau ke server bisa dikendalikan, proses back up data akan menjadi mudah dan cepat, memperkecil resiko kehilangan data yang disebabkan oleh virus komputer, dan komunikasi antar pengguna dapat dilakukan dengan menggunakan chat dan email.
Bagi perusahaan, penggunaan Local Area Network sangat diperlukan. Tujuannya agar sesame personil perusahaan bisa sharing dokumen, informasi atau hal lainnya. Dengan adanya LAN, bisa membuat seorang direktur yang berada di lantai 10, bisa memberikan infomasi tugas berupa data, dokumen, file, dan lain sebagainya dengan semua karyawannya, bahkan yang berada di lantai 1.
gambar ilustrasi LAN (local area network) Installasi LAN pada dasarnya hampir sama dengan pemasangan jaringan internet untuk warnet, yaitu menghubungkan antara komputer dengan perangkat komputer lainnya menggunakan kabel UTP. Setiap komputer yang dihubungkan tersebut bisa digunakan untuk saling bertukan informasi dan bisa menggunakan sumber daya atau resource yang sama.
Untuk jaringan LAN, kebanyakan yang digunakan adalah teknologi Ethernet IEEE 802,3. Untuk kecepatannya, tentunya tergantung kepada basis teknologi yang digunakan, sebagai dasarnya paling rendah adalah 10 mbps dan paling cepatnya adalah 1000 mbps.
Pengertian LAN sudah pasti dimengerti oleh pihak pihak yang berkutat dalam organisasi, seperti komunitas dan perusahaan, karena mereka sudah pasti mempergunakannya. Namun, untuk lebih lanjut mengenai pengertian LAN bisa dipastikan tidak banyak orang yang tahu, bahwa LAN terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
• Server : merupakan sebuah pusat data sumber daya (resource).
• Network Software : sebuah LAN baru akan bisa difungsikan dengan memasang netwok software. Tanpa ini, maka LAN belum bisa digunakan.
• Workstation : perangkat komputer yang dihubungkan ke server agar bisa mengambil resource.
• Link : yaitu tautan antara server dengan workstation yang dihubungkan dengan kabel.
Keuntungan jaringan LAN adalah untuk file sharing (pertukaran file), dapat memakai satu printer yang digunakan untuk seluruh pengguna (printer sharing), data-data yang disimpan pada server dapat diakses oleh semua pengguna dengan LAN sebagai perantaranya, file yang masuk atau keluar dari atau ke server bisa dikendalikan, proses back up data akan menjadi mudah dan cepat, memperkecil resiko kehilangan data yang disebabkan oleh virus komputer, dan komunikasi antar pengguna dapat dilakukan dengan menggunakan chat dan email.
Klasifikasi Jaringan Komputer
|
Ditulis oleh administrator
|
|||||||||||||||||||||||||||
Senin, 04 Januari 2010 13:54
|
|||||||||||||||||||||||||||
Terminologi jaringan
Jaringan
Komputer (network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer
otonom. 2 buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat
saling bertukar informasi.
Jaringan
komputer dibagun dalam ukuran berbeda-beda bergantung pada kondisi dan
kebutuhan dari yang menyelenggarakan. Seiring dengan perkembangan waktu
teknologi jaringan juga berkembang dengan pesat sehingga ditemukan beragam
tipe dan desain jaringan. Keanekaragaman ini memberikan kemungkinan pilihan
dalam membangun jaringan sesuai dengan rancangan yang dikehendaki. Dalam
perkembangan pengklasifikasian jaringan tidak cukup hanya didasarkan pada
aspek jangkauan saja. Hal ini disebabkan adanya perkembangan yang sangat
pesat dalam teknologi jaringan nirkabel, jaringan global, munculnya berbagai
komunitas pengguna jaringan, maupun teknik pengelolaan data terdistribusi.
Aspek- aspek yang mempengaruhi klasifikasi tersebut antara lain :
Karakteristik data, karakteristik pengguna, sistem pengelolaan (admin),
kepemilikan, dan jangkauan.
Adapun
ciri-ciri jaringan komputer antara lain : 1) berbagi perangkat keras (hardware), 2) berbagi perangkat lunak (software), 3) berbagi saluran komunikasi (internet), 4) berbagi data dengan mudah, 5) mempermudah
komunikasi antar pemakai jaringan.
Ada dua klasifikasi jaringan komputer yaitu
dibedakan berdasarkan teknologi transmisi dan jarak. Teknologi transmisi
secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi: 1) jaringan broadcast, 2) jaringan point to point
Transmisi jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena
diperlukan teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda.
Tabel transmisi jarak
1. Personal Area Network
(PAN)
1.1 Merupakan titik akses
ke berbagai perangkat pribadi seperti komputer, telpon, ponsel, televisi,
sistem keamanan rumah yang berbasis komunikasi data personal, maupun
perangkat komunikasi publik seperti internet.
1.2 Kontrol
dilakukan dengan authoritas pribadi.
1.3
Data yang ditransmisikan juga bersifat khas
dan personal karena digunakan untuk kepentingan pribadi.
1.4
Teknologi dan protokol yang digunakan
antara lain Wireless Application Protocol (WAP), Wifi, Infrared, Bluetooth,
dsb.
1.5
Jangkauannya bisa hanya beberapa meter
saja, namun juga bisa ratusan hingga ribuan kilometer dengan memanfaatkan
jaringan global.
2. Local Area Network
(LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan rancangan mendasar dalam
jaringan komputer, secara fisik LAN dapat berupa dua komputer atau lebih yang
dihubungkan melalui perantara / media bisa berupa kabel jaringan, komunikasi
wireless atau nir kabel dan lain-lain, sehingga setiap titik komputer dapat
saling berhubungan. LAN memungkinkan pengguna teknologi komputer dapat
melakukan pengunaan secara bersama-sama (share), atas item-item dan
resource-resourse yang terdapat pada tempat yang berlainan seperti file-file,
printer, berkomunikasi melalui email, forum diskusi online, website, atau
service-servive lainnya.
LAN
didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
2.1 Beroperasi dalam area
geografis yang terbatas ( pada sebuah bangunan kantor, kampus atatu jaringan
rumah ).
2.2 Memberikan akses
kepada pengguna melalui media dengan kecepatan yang tinggi
2.3 Menyajikan kontrol
jaringan secara private di bawah kendali administrasi lokal.
2.4 Menyajikan
konektivitas full time untuk servis-servis lo
3. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jenis jaringan untuk
mentransmisikan data yang tidak lagi bersifat pribadi/institusi, melainkan
data/informasi yang bersifat semipublik. Misalnya
untuk layanan Video on Demand, TV Kabel, komunitas pendidikan, dsb. Hak akses
user terhadap informasi yang berada di dalamnya dibatasi oleh berbagai
persyaratan. MAN biasanya tidak dimiliki oleh suatu institusi, kecuali
infrastrukturnya. Berbagai institusi bisa mengelola data dan transmisinya
secara independen sesuai konten yang dikelolanya. Oleh sebab itu MAN juga
tidak dikelola oleh satu sistem admin jaringan. Pengguna akhir (end user) MAN
tidak selalu trusted dan tertentu, namun juga tidak selalu massal dan
unidentified sehingga tidak setiap orang bisa mengakses dengan bebas. Radius
jangkauan MAN sekitar 5 and 50 km, atau seluas kota. Protokol dan teknologi
pada MAN hampir sama dengan LAN. Perbedaan terbesar terletak pada ukurannya
yang lebih besar sehingga dapat dikatakan MAN merupakan LAN yang berukuran
besar (Tane,1997)
4. Wide Area Network
(WAN)
WAN merupakan jenis
jaringan untuk mentransmisikan data yang bersifat publik, tidak bersifat
pribadi/ institusi. Salah satu contoh jaringan ini adalah internet. Pengguna akhir
(end user) tidak selalu trusted. Tidak ada batasan karakteristik user
tertentu. Namun demi keamanan dan efektivitas pengelolaan dan pelayanan ke
user beberapa penyedia layanan/informasi di jaringan global ini memerlukan
identitas pengguna.
WAN tidak dimiliki oleh suatu institusi.
Berbagai institusi bisa mengelola data dan transmisinya secara independen
sesuai konten yang dikelolanya. Oleh sebab itu WAN juga
tidak dikelola oleh satu sistem admin jaringan. Namun demi ketertiban, ada
organisasi publik/ asosiasi yang mengaturnya bagi kepentingan bersama
seperti IEEE, InterNIC, APJII, dsb. Jarak
antar simpul yang terhubung antara 100 km – 10.000 km (Tane 97). WAN sering
dimanfaatkan oleh jenis jaringan lain untuk mentransmisikan data, al PAN,
LAN, MAN, dan IPN. Dalam praktiknya terdapat dua LAN atau lebih milik satu
perusahaan (yang saling mengkomunikasikan data perusahaan) dapat memanfaatkan
jaringan global. Model seperti ini disebu Intranet. Selain itu banyak
terminologi lain bagi jaringan- jaringan global seperti Outernet, Ekstranet,
Internet Exchange, dsb.
5. Interplanet Network
( IPN )
IPN merupakan jaringan
komunikasi antar- planet, satelit, asteroid, pesawat ruang angkasa robot,
pesawat ruang angkasa berawak. Jaringan ini berupa backbone yang
menghubungkan komunitas dan infrastruktur di entitas tersebut.
6. Keuntungan
menggunakan jaringan komputer
6.1
Resource Sharing,
dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama sama.
Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak
mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data
tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer
mangatasi masalah jarak.
6.2
Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan
reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan.
Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih
komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak,
maka salinan dimesin yang lain bisa digunakan.
6.3
Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang
lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti
mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer
kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari
komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah
membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari
komputer-komputer pribadi.
6.4
Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya
fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server.
maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai
secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner,
Plotter, dan alat-alat lainnya.
6.5
Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan
adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk
mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap
departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data
penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian
di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang
admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses
atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
6.6
Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu,
jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhandari aplikasi
bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikankepada beberapa
komputer yang ada dalam jaringan.
7. Kerugian menggunakan jaringan komputer :
7.1
Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi
berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi
perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu
sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar
dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkanuntuk pengguna rumahan
biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network
harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang
semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan
komputer ini.
7.2
Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi
perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan
hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya
pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal
ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini
dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan.
Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT
profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah
mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk
kebutuhan kantornya.
7.3
Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu
merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam
jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali
mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain
yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh
administrator jaringan.
7.4
Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang
menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya
pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan
secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab
keamanan jaringan.
|
Pengertian DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser
atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP
address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya. Sejarah DNS Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Struktur
DNS
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.â€). Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
Host
Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name. Bagaimana DNS Bekerja? Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names. |
Pengertian Dan Kelebihan DHCP
Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan
nomor IP disebut sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan
demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual
pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada
DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan
request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan
memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan
nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan
mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan
subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat
diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya
tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan
selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP
tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP
tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan
dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
Kelebihan DHCP
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat
IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak
sedang menggunakannya (off).
4. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
5. DHCP akan
memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada
client.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar