Kamis, 31 Oktober 2013
Minggu, 06 Oktober 2013
Cara Mengunci Dokumen Microsoft Word
Cara Mengunci Dokumen Microsoft Word Dengan Password
Ada sebuah trik yang dapat mengunci
aplikasi Microsoft Word 2007, trik ini bermanfaat jika seandainya
komputer Anda digunakan beramai-ramai oleh banyak orang dan Anda tidak
ingin Microsoft Word Anda dipakai oleh orang lain. Ini dia triknya:
- Buka program Microsoft Word 2007, kemudian pilih tab [View] yang ada di ribbon.
- Pada ribbon di bawahnya, klik tombol [Macros].
- Kemudian isi “Macro name” dengan nama “AutoNew”. Perlu diperhatikan, nama makro harus disimpan dengan nama “AutoNew” (tanpa tanda kutip).
- Klik [Create] untuk memulai proses membuat makro.
- Selanjutnya, akan muncul jendela Microsoft Visual Basic Editor. Pada jendela tersebut, ketikkan script di bawah ini:
pass = InputBox(“Masukkan password Anda.”)
If pass = “rahasia”Then
End
Else
MsgBox (“Password yang anda masukkan salah.”)
ActiveDocument.Close
End If
Pada script di atas, anda dapat mengganti “rahasia” dengan password
yang anda inginkan. Simpan makro anda kemudian tutup aplikasi Microsoft
Word. Kemudian, buat shortcut Microsoft Word baru dengan cara meng-klik
kanan mouse pada desktop dan pilih menu [New] > [Shortcut]. Isi “Type
the location of the item” dengan “C:\Program Files\Microsoft
Office\Office12\WINWORD.EXE” /n, kemudian klik [Next].If pass = “rahasia”Then
End
Else
MsgBox (“Password yang anda masukkan salah.”)
ActiveDocument.Close
End If
Isikan “Type a name for this Shortcut” dengan nama “Microsoft Office Word 2007”. Hapus shortcut yang ada di menu start, kemudian pindahkan shortcut yang baru saja anda buat ke menu Start, menggantikan shorcut yang asli.
Sekarang tutuplah Microsoft Word. Ketika seseorang akan membuka Microsoft Word, maka akan muncul kotak dialog yang akan meminta password.
Semoga Bermanfaat
1.
2.
3.
4.
5.
ALOGARITMA SISTEM OPERASI
1. Apakah Itu Algoritma
Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
2. Definisi Algoritma
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.
Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.
3. Beda Algoritma dan Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa :
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
- Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
- Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
- Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
- Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
- Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
- Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
- Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
- Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
- Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu :
a. Pendeklarasian variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b. Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
c. Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d. Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e. Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f. Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
4. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian.
Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus:
- Mengerti setiap langkah dalam algoritma.
- Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
5. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Kata “algoritma” dan “program” seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya. Misalnya ada orang yang berkata seperti ini: “program pengurutan data menggunakan algoritma selection sort”. Atau pertanyaan seperti ini: “bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”. Jika Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini, Anda dapat membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut pemrograman (programming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (programmer).Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer.
Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat.
Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram (disk). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer), dan cakram.
Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan (execute), setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasioperasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan menampilkannya di layar monitor).
6. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasabahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar :
- Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
- Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasabahasabertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasabahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.
Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam :
- Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.
- Bahasa tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya.
Bahasa pemrograman bisa juga dikelompokkan berdasarkan pada tujuan dan fungsinya. Di antaranya adalah :
7. Menilai Sebuah Algoritma
Ketika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak (tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknikteknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yang terbaik?. Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah :
- Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
- Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
- Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
- Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
- Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
- Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
- Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti.
Contoh : Tambahkan 1 atau 2 pada x.
Instruksi di atas terdapat keraguan.
- Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
- Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya.
Contoh : Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.
Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.
Misal : Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.
- Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
- Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.
Sedangkan kriteria Algoritma menurut Donald E. Knuth adalah :
- Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
- Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
- Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
- Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
- Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable : contoh Sistem Operasi.
8. Penyajian Algoritma
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak awal.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di
samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
- Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadifile di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data. Beberapa contoh Flowchart sistem:
- Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu :
- Input,
- Proses pengolahan dan
- Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
- START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
- READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.
- PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
- WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
- END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran :
- Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
- Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
- Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia pemrograman :
Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus sederhana.
Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart, mencari luas persegi panjang.
Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah :
L = p . l
di mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi, dan l adalah lebar persegi.
- Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program.
- Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l.
- Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l.
- Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga.
- Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.
9. Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
- Struktur Runtunan
- Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
- Struktur Pemilihan
- Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
- Struktur Perulangan
- Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun.
Definisi Pseudo-code
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma.
Contoh kasus : mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Solusi Pseudo-code :
- Masukkan bilangan pertama
- Masukkan bilangan kedua
- Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5.
- Tampilkan bilangan pertama
- Tampilkan bilangan kedua
Solusi Algoritma :
- Masukkan bilangan pertama (a)
- Masukkan bilangan kedua (b)
- if a > b then kerjakan langkah 4
- print a
- print b
Contoh Lain Algortima dan Pseudo-code :
10. Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah :
- Definisikan Masalah
- Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
- Menulis Program
- Mencari Kesalahan
- Uji dan Verifikasi Program
- Dokumentasi Program
- Pemeliharaan Program
Kamis, 03 Oktober 2013
JARINGAN DASAR KELAS X SMK IT YASMA
Pengertian
TCP/IP
Pengertian TCP/IP – TCP/IP adalah/ TCP/IP yaitu/ TCP/IP merupakan/ yang
dimaksud TCP/IP/ arti TCP/IP/ definisi TCP/IP.
Pengertian TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang digunakan untuk dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain pada jaringan Internet.
Karena berupa kumpulan protokol (protocol suite) maka Protokol ini tidaklah mampu berdiri sendiri,. TCP/IP merupakan yang paling banyak dipakai pada saat ini.
Pada TCP/IP terdapat protocol utama yaitu:
1. Aplication Layer
Bertugas untuk melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing pada suatu antrian untuk diproses. Yang bekerja pada layer ini yaitu aplikasi:
- Network Terminal Protocol (TELNET), yang menyediakan remote login dalam jaringan.
- File Transfer Protocol (FTP), digunakan untuk file transfer.
- Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dugunakan untuk mengirimkan e-mail (electronic mail).
- Domain Name Service (DNS), untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
- Routing Information Protocol (RIP), protokol routing.
- Open Shortest Path First (OSPF), protokol routing.
- Network File System (NFS) untuk berbagi/ sharing file dalam suatu jaringan terhadap berbagai host.
- Hyper Text Transfer Protokol (HTTP), protokol yang digunakan untuk web browsing.
2. Transportation Layer
Untuk membentuk sebuah sambungan antara host penerima dan pengirim sebelum kedua host tersebut berkomunikasi dan seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua macam protocol diantaranya yaitu:
- Transmission Control Protocol (TCP)
- User Datagram Protocol (UDP)
3. Internet Layer
Berisi protokol yang mempunyai tanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan. Pada Internet layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :
- IP
- ARP
- ICMP
- IGMP
4. Network Acces Layer
Network Access Layer adalah gabungan dari Network, Data Link dan Physical Layer. Network Acces Layer menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke device lain yang terkoneksi secara langsung.
Demikian penjelasan kali ini mengenai Pengertian TCP/ IP semoga dapat bermanfaat.
Harap Temen – Temen Mau
Membantu Saya Untuk Mendalami Ilmu Tekhnologi Informasi Dan Jaringan Ini,
Terima Kasih ^_^
PEMBAGIAN IP ADDRESS KELAS ( A, B, C )
Februari 7, 2010 in Berbagi
Ilmu, Internet, IP
Address, Jaringan, Komputer, Notebook, Sekolah
Kaitkata:Berbagi Ilmu, Internet, IP Address, Jaringan, Komputer, Protokol, Sekolah
Kaitkata:Berbagi Ilmu, Internet, IP Address, Jaringan, Komputer, Protokol, Sekolah
Pembagian IP address kelas A,B,C
IP Address
adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan
banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun
fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….
IP Address
merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan
jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke
Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address
sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan
suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi.
Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia.
Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda.
Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga
sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network
Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address
dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
- Apa
bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
Jika bisa bagaimana caranya?
Jika tidak mengapa?
Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
- Ø 0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik
IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
- Ø Untuk Subnetmask =255.0.0.0
- Ø
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik
IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
- Ø Untuk Subnetmask =255.255.0.0
- Ø Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik
IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
- Ø Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi IP di
atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1.
PENGERTIAN LAN
Pengertian LAN dan Keuntungannya
Pengertian
LAN atau Local Area
Network sebetulnya lebih mudah difahami. LAN adalah sebuah jaringan internal
yang memiliki kapasitas atau radius yang kecil. Berbeda halnya dengan internet
yang memiliki cakupan akses yang mendunia, maka LAN atau local area network
hanya berlaku di area area tertentu yang memasangnya, hal ini dikarenakan
jaringan yang dibuat masih menggunakan sistem sambungan kabel.
Bagi perusahaan, penggunaan Local Area Network sangat diperlukan. Tujuannya agar sesame personil perusahaan bisa sharing dokumen, informasi atau hal lainnya. Dengan adanya LAN, bisa membuat seorang direktur yang berada di lantai 10, bisa memberikan infomasi tugas berupa data, dokumen, file, dan lain sebagainya dengan semua karyawannya, bahkan yang berada di lantai 1.
gambar ilustrasi LAN (local area network) Installasi LAN pada dasarnya hampir sama dengan pemasangan jaringan internet untuk warnet, yaitu menghubungkan antara komputer dengan perangkat komputer lainnya menggunakan kabel UTP. Setiap komputer yang dihubungkan tersebut bisa digunakan untuk saling bertukan informasi dan bisa menggunakan sumber daya atau resource yang sama.
Untuk jaringan LAN, kebanyakan yang digunakan adalah teknologi Ethernet IEEE 802,3. Untuk kecepatannya, tentunya tergantung kepada basis teknologi yang digunakan, sebagai dasarnya paling rendah adalah 10 mbps dan paling cepatnya adalah 1000 mbps.
Pengertian LAN sudah pasti dimengerti oleh pihak pihak yang berkutat dalam organisasi, seperti komunitas dan perusahaan, karena mereka sudah pasti mempergunakannya. Namun, untuk lebih lanjut mengenai pengertian LAN bisa dipastikan tidak banyak orang yang tahu, bahwa LAN terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
• Server : merupakan sebuah pusat data sumber daya (resource).
• Network Software : sebuah LAN baru akan bisa difungsikan dengan memasang netwok software. Tanpa ini, maka LAN belum bisa digunakan.
• Workstation : perangkat komputer yang dihubungkan ke server agar bisa mengambil resource.
• Link : yaitu tautan antara server dengan workstation yang dihubungkan dengan kabel.
Keuntungan jaringan LAN adalah untuk file sharing (pertukaran file), dapat memakai satu printer yang digunakan untuk seluruh pengguna (printer sharing), data-data yang disimpan pada server dapat diakses oleh semua pengguna dengan LAN sebagai perantaranya, file yang masuk atau keluar dari atau ke server bisa dikendalikan, proses back up data akan menjadi mudah dan cepat, memperkecil resiko kehilangan data yang disebabkan oleh virus komputer, dan komunikasi antar pengguna dapat dilakukan dengan menggunakan chat dan email.
Bagi perusahaan, penggunaan Local Area Network sangat diperlukan. Tujuannya agar sesame personil perusahaan bisa sharing dokumen, informasi atau hal lainnya. Dengan adanya LAN, bisa membuat seorang direktur yang berada di lantai 10, bisa memberikan infomasi tugas berupa data, dokumen, file, dan lain sebagainya dengan semua karyawannya, bahkan yang berada di lantai 1.
gambar ilustrasi LAN (local area network) Installasi LAN pada dasarnya hampir sama dengan pemasangan jaringan internet untuk warnet, yaitu menghubungkan antara komputer dengan perangkat komputer lainnya menggunakan kabel UTP. Setiap komputer yang dihubungkan tersebut bisa digunakan untuk saling bertukan informasi dan bisa menggunakan sumber daya atau resource yang sama.
Untuk jaringan LAN, kebanyakan yang digunakan adalah teknologi Ethernet IEEE 802,3. Untuk kecepatannya, tentunya tergantung kepada basis teknologi yang digunakan, sebagai dasarnya paling rendah adalah 10 mbps dan paling cepatnya adalah 1000 mbps.
Pengertian LAN sudah pasti dimengerti oleh pihak pihak yang berkutat dalam organisasi, seperti komunitas dan perusahaan, karena mereka sudah pasti mempergunakannya. Namun, untuk lebih lanjut mengenai pengertian LAN bisa dipastikan tidak banyak orang yang tahu, bahwa LAN terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
• Server : merupakan sebuah pusat data sumber daya (resource).
• Network Software : sebuah LAN baru akan bisa difungsikan dengan memasang netwok software. Tanpa ini, maka LAN belum bisa digunakan.
• Workstation : perangkat komputer yang dihubungkan ke server agar bisa mengambil resource.
• Link : yaitu tautan antara server dengan workstation yang dihubungkan dengan kabel.
Keuntungan jaringan LAN adalah untuk file sharing (pertukaran file), dapat memakai satu printer yang digunakan untuk seluruh pengguna (printer sharing), data-data yang disimpan pada server dapat diakses oleh semua pengguna dengan LAN sebagai perantaranya, file yang masuk atau keluar dari atau ke server bisa dikendalikan, proses back up data akan menjadi mudah dan cepat, memperkecil resiko kehilangan data yang disebabkan oleh virus komputer, dan komunikasi antar pengguna dapat dilakukan dengan menggunakan chat dan email.
Klasifikasi Jaringan Komputer
|
Ditulis oleh administrator
|
|||||||||||||||||||||||||||
Senin, 04 Januari 2010 13:54
|
|||||||||||||||||||||||||||
Terminologi jaringan
Jaringan
Komputer (network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer
otonom. 2 buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat
saling bertukar informasi.
Jaringan
komputer dibagun dalam ukuran berbeda-beda bergantung pada kondisi dan
kebutuhan dari yang menyelenggarakan. Seiring dengan perkembangan waktu
teknologi jaringan juga berkembang dengan pesat sehingga ditemukan beragam
tipe dan desain jaringan. Keanekaragaman ini memberikan kemungkinan pilihan
dalam membangun jaringan sesuai dengan rancangan yang dikehendaki. Dalam
perkembangan pengklasifikasian jaringan tidak cukup hanya didasarkan pada
aspek jangkauan saja. Hal ini disebabkan adanya perkembangan yang sangat
pesat dalam teknologi jaringan nirkabel, jaringan global, munculnya berbagai
komunitas pengguna jaringan, maupun teknik pengelolaan data terdistribusi.
Aspek- aspek yang mempengaruhi klasifikasi tersebut antara lain :
Karakteristik data, karakteristik pengguna, sistem pengelolaan (admin),
kepemilikan, dan jangkauan.
Adapun
ciri-ciri jaringan komputer antara lain : 1) berbagi perangkat keras (hardware), 2) berbagi perangkat lunak (software), 3) berbagi saluran komunikasi (internet), 4) berbagi data dengan mudah, 5) mempermudah
komunikasi antar pemakai jaringan.
Ada dua klasifikasi jaringan komputer yaitu
dibedakan berdasarkan teknologi transmisi dan jarak. Teknologi transmisi
secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi: 1) jaringan broadcast, 2) jaringan point to point
Transmisi jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena
diperlukan teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda.
Tabel transmisi jarak
1. Personal Area Network
(PAN)
1.1 Merupakan titik akses
ke berbagai perangkat pribadi seperti komputer, telpon, ponsel, televisi,
sistem keamanan rumah yang berbasis komunikasi data personal, maupun
perangkat komunikasi publik seperti internet.
1.2 Kontrol
dilakukan dengan authoritas pribadi.
1.3
Data yang ditransmisikan juga bersifat khas
dan personal karena digunakan untuk kepentingan pribadi.
1.4
Teknologi dan protokol yang digunakan
antara lain Wireless Application Protocol (WAP), Wifi, Infrared, Bluetooth,
dsb.
1.5
Jangkauannya bisa hanya beberapa meter
saja, namun juga bisa ratusan hingga ribuan kilometer dengan memanfaatkan
jaringan global.
2. Local Area Network
(LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan rancangan mendasar dalam
jaringan komputer, secara fisik LAN dapat berupa dua komputer atau lebih yang
dihubungkan melalui perantara / media bisa berupa kabel jaringan, komunikasi
wireless atau nir kabel dan lain-lain, sehingga setiap titik komputer dapat
saling berhubungan. LAN memungkinkan pengguna teknologi komputer dapat
melakukan pengunaan secara bersama-sama (share), atas item-item dan
resource-resourse yang terdapat pada tempat yang berlainan seperti file-file,
printer, berkomunikasi melalui email, forum diskusi online, website, atau
service-servive lainnya.
LAN
didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
2.1 Beroperasi dalam area
geografis yang terbatas ( pada sebuah bangunan kantor, kampus atatu jaringan
rumah ).
2.2 Memberikan akses
kepada pengguna melalui media dengan kecepatan yang tinggi
2.3 Menyajikan kontrol
jaringan secara private di bawah kendali administrasi lokal.
2.4 Menyajikan
konektivitas full time untuk servis-servis lo
3. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jenis jaringan untuk
mentransmisikan data yang tidak lagi bersifat pribadi/institusi, melainkan
data/informasi yang bersifat semipublik. Misalnya
untuk layanan Video on Demand, TV Kabel, komunitas pendidikan, dsb. Hak akses
user terhadap informasi yang berada di dalamnya dibatasi oleh berbagai
persyaratan. MAN biasanya tidak dimiliki oleh suatu institusi, kecuali
infrastrukturnya. Berbagai institusi bisa mengelola data dan transmisinya
secara independen sesuai konten yang dikelolanya. Oleh sebab itu MAN juga
tidak dikelola oleh satu sistem admin jaringan. Pengguna akhir (end user) MAN
tidak selalu trusted dan tertentu, namun juga tidak selalu massal dan
unidentified sehingga tidak setiap orang bisa mengakses dengan bebas. Radius
jangkauan MAN sekitar 5 and 50 km, atau seluas kota. Protokol dan teknologi
pada MAN hampir sama dengan LAN. Perbedaan terbesar terletak pada ukurannya
yang lebih besar sehingga dapat dikatakan MAN merupakan LAN yang berukuran
besar (Tane,1997)
4. Wide Area Network
(WAN)
WAN merupakan jenis
jaringan untuk mentransmisikan data yang bersifat publik, tidak bersifat
pribadi/ institusi. Salah satu contoh jaringan ini adalah internet. Pengguna akhir
(end user) tidak selalu trusted. Tidak ada batasan karakteristik user
tertentu. Namun demi keamanan dan efektivitas pengelolaan dan pelayanan ke
user beberapa penyedia layanan/informasi di jaringan global ini memerlukan
identitas pengguna.
WAN tidak dimiliki oleh suatu institusi.
Berbagai institusi bisa mengelola data dan transmisinya secara independen
sesuai konten yang dikelolanya. Oleh sebab itu WAN juga
tidak dikelola oleh satu sistem admin jaringan. Namun demi ketertiban, ada
organisasi publik/ asosiasi yang mengaturnya bagi kepentingan bersama
seperti IEEE, InterNIC, APJII, dsb. Jarak
antar simpul yang terhubung antara 100 km – 10.000 km (Tane 97). WAN sering
dimanfaatkan oleh jenis jaringan lain untuk mentransmisikan data, al PAN,
LAN, MAN, dan IPN. Dalam praktiknya terdapat dua LAN atau lebih milik satu
perusahaan (yang saling mengkomunikasikan data perusahaan) dapat memanfaatkan
jaringan global. Model seperti ini disebu Intranet. Selain itu banyak
terminologi lain bagi jaringan- jaringan global seperti Outernet, Ekstranet,
Internet Exchange, dsb.
5. Interplanet Network
( IPN )
IPN merupakan jaringan
komunikasi antar- planet, satelit, asteroid, pesawat ruang angkasa robot,
pesawat ruang angkasa berawak. Jaringan ini berupa backbone yang
menghubungkan komunitas dan infrastruktur di entitas tersebut.
6. Keuntungan
menggunakan jaringan komputer
6.1
Resource Sharing,
dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama sama.
Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak
mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data
tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer
mangatasi masalah jarak.
6.2
Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan
reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan.
Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih
komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak,
maka salinan dimesin yang lain bisa digunakan.
6.3
Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang
lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti
mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer
kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari
komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah
membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari
komputer-komputer pribadi.
6.4
Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya
fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server.
maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai
secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner,
Plotter, dan alat-alat lainnya.
6.5
Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan
adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk
mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap
departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data
penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian
di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang
admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses
atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
6.6
Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu,
jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhandari aplikasi
bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikankepada beberapa
komputer yang ada dalam jaringan.
7. Kerugian menggunakan jaringan komputer :
7.1
Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi
berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi
perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu
sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar
dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkanuntuk pengguna rumahan
biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network
harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang
semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan
komputer ini.
7.2
Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi
perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan
hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya
pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal
ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini
dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan.
Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT
profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah
mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk
kebutuhan kantornya.
7.3
Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu
merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam
jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali
mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain
yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh
administrator jaringan.
7.4
Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang
menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya
pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan
secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab
keamanan jaringan.
|
Pengertian DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser
atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP
address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya. Sejarah DNS Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Struktur
DNS
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.â€). Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
Host
Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name. Bagaimana DNS Bekerja? Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names. |
Pengertian Dan Kelebihan DHCP
Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan
nomor IP disebut sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan
demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual
pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada
DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan
request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan
memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan
nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan
mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan
subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat
diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya
tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan
selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP
tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP
tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan
dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
Kelebihan DHCP
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat
IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak
sedang menggunakannya (off).
4. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
5. DHCP akan
memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada
client.
Langganan:
Postingan (Atom)