Firefox yang pertama kali diluncurkan tahun 2004 menarik pengguna
internet hingga mencapai 100 kali download awal tahun perilisannnya.
Sehingga kemudian menempati posisi kedua sebagai browser paling banyak
digunakan. Akan tetapi dengan hadirnya Chrome membuat Firefox mengalami
penurunan pengguna hingga awal tahun 2014, dan harus rela berada
diposisi ketiga. Dengan prosentase 13,9%, Chrome 21,3% serta browser
nomor wahid dipegang IE mencapi 60%.
Hal tersebut membuat Firefox harus membuat perubahan dan inovasi, sehingga diakhir tahun 2014, CEO Chris Beard, menuliskan inovasinya lewat blog mozilla dengan mengumumkan ide menarik, bahwa Mozilla akan merubah default search yang tadinya google menjadi Yahoo dikebanyakan negara.
Setelah sebelumnya Firefox merubah default search menjadi Yandex untuk
Russia, kemudian Baidu untuk China. Namun tetap mempertahankan pilihan
alternatif Google, Wikipedia, Amazon, Ebay, dan lainnya sebagai search
engine pada firefox.
Default Firefox terbaru, gambar: mozilla |
Firefox akan mulai memberlakukan Yahoo sebagai default search mulai
bulan Desember 2014 hingga 5 tahun mendatang sesaui dengan waktu kontrak
kerjasama anatar Firefox dan Yahoo. Setelah sebelumnya bekerjasama
dengan google hingga 10 tahun.
Akankah inovasi ini mampu meningkatkan penggunaan kembali Firefox sebagai browser pilihan tepat? Mungkinkah Yahoo akan kembali menanjak menjadi salah satu laman pencarian favorit? Saat ini Yahoo menjadi salah satu pencarian yang terbilang kurang digunakan terlebih dibeberapa negara seperti China, Russia masing-masing menggunakan laman pencarian lokal.
Hanya 10% pengguna internet yang melakukan pencarian web di Yahoo yang juga didukung pencarian Bing dari Microsoft, sehingga hal ini terbilang riskan, mengingat Google tetap menjaddi nomor pertama dalam urusan kasak kusuk dalam pencarian data dan informasi tercepat dan terlengkap.
Namun CEO Yahoo, Marissa Mayer meyakini kerjasama Yahoo dan Firefox akan memberikan nilai lebih bagi masing-masing, termasuk berharap menjadikan Yahoo lebih banyak dipergunakan sebagai laman pencarian dibanding saat ini.
Chris Beard pun menyatakan kerjasama dengan yahoo dan beberapa laman pencarian lokal seperti Baidu, Yandex menjadikan lebih banyak pilihan bagi pengguna internet didunia untuk melakukan pencarian. Chris pun mengungkapkan bahwa inovasi baru ini, akan dijadikan sebagai kajian ulang strategi kompetitif nya selama ini.
Akankah inovasi ini mampu meningkatkan penggunaan kembali Firefox sebagai browser pilihan tepat? Mungkinkah Yahoo akan kembali menanjak menjadi salah satu laman pencarian favorit? Saat ini Yahoo menjadi salah satu pencarian yang terbilang kurang digunakan terlebih dibeberapa negara seperti China, Russia masing-masing menggunakan laman pencarian lokal.
Hanya 10% pengguna internet yang melakukan pencarian web di Yahoo yang juga didukung pencarian Bing dari Microsoft, sehingga hal ini terbilang riskan, mengingat Google tetap menjaddi nomor pertama dalam urusan kasak kusuk dalam pencarian data dan informasi tercepat dan terlengkap.
Namun CEO Yahoo, Marissa Mayer meyakini kerjasama Yahoo dan Firefox akan memberikan nilai lebih bagi masing-masing, termasuk berharap menjadikan Yahoo lebih banyak dipergunakan sebagai laman pencarian dibanding saat ini.
Chris Beard pun menyatakan kerjasama dengan yahoo dan beberapa laman pencarian lokal seperti Baidu, Yandex menjadikan lebih banyak pilihan bagi pengguna internet didunia untuk melakukan pencarian. Chris pun mengungkapkan bahwa inovasi baru ini, akan dijadikan sebagai kajian ulang strategi kompetitif nya selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar