URL (Uniform Resource Locator) adalah
rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang
digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan
gambar di Internet.
URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet.
URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar
penulis-penulis dokumen-dokumen dapat merujuk pranala ke Waring Wera
Wanua atau World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan
menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum
sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara
luas.
Ada dua tipe URL yang dapat digunakan, yaitu:
Absolute URL (URL Absolut), merupakan alat lengkap yang menyertakan
domain pada jaringan yang tepat, direktori di dalam domain, dan file di
dalam direktori.
Relative URL (URL Relatif), menentukan suatu alamat berdasarkan URL yang aktif pada saat itu.
Berikut ini adalah sintaks dan tipe URL: Service://host:port/path/filename.extension (Absolut)
Sedangkan dalam penggunaan URL tersebut dengan tag adalah sebagai berikut:
Absolute : < img src="http://www.whn.com/graph/peta.gif" >
Relative : < img src="peta.gif" >
Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk
sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung
dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian
membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim
Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni
HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan
HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan
transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang
tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Karakteristik :
Dapat melakukan transfer halaman dalam WWW(World Wide Web ). Pada saat
kita menulis alamat atau URL pada interet sebenarnya kita memindahkan
URL pada browser kemudian browser mengetahui server mana yang terhubung
serta file yang dibutuhkan. Lalu web mengirim perintah http pada web
server. setelah diterima. web server mensajikan kita sebagai klien.
sulit untuk menerapkan situs Web yang bereaksi secara cerdas untuk input
pengguna karena HTTP disebut protokol stateless karena setiap perintah
dijalankan secara independen, tanpa pengetahuan tentang perintah yang
datang sebelumnya.
HyperText Markup Language (HTML)
adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman
web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web
Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas
format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata
dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web
dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang
sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah
sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web.
HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML
dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika
mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian
fisika energi tinggi di Jenewa).
Karakteristik :
1. Karena platform dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer
yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi
bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor
karakter ASCII.
2. Dapat disisipi gambar baik gambar (animasi) termasuk menggunakan
gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar di sini untuk merujuk pada
suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang sudah didefinisikan
berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran
digunakan untuk ‘jump’ ke halaman lain, atau link ke halaman di luar
web yang bersangkutan.
3. Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file animasi dari
Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk keperluan ini,
browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan file-file
animasi ini).
4. Dapat digabungkan dengan Javascript, VBScript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP.
5.Tidak memerlukan kompiler karena bukan bahasa pemrograman. Cara menjalanakannya dengan menggunakan browser.
6.Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh halaman yang
dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman seperti Javascript atau
VBScript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.
7.Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah dipelajari untuk yang masih awam.
8.Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif. Interaktif di sini
maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk keperluan itu,
HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang dapat menangani hal
tersebut, contohnya Perl atau Tcl.
PHP (Hypertext Preprocessor)
adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam
HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat
digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs
personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya
berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari
web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber
terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan
PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP
sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara
signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan
PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling
banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap
memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan
model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Karakteristik :
1. Open sourceyang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,
Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console
serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
2. Bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
3. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang
relatif mudah.
4. Mudah dikembangkan karena mudah dipahami.
JavaScript adalah
bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian
besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla
Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam
halaman web menggunakan tag SCRIPT.
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape
dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript,
dan akhirnya menjadi JavaScript.
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan
para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman
bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman
inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun
tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.
Karakteristik JavaScript :
1. Menggunakan blok awal “{” dan blok akhir “}”.
2. Case Sensitive artinya membedakan penamaan variable dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil.
3. Extension umumnya “ *.js”.
4. Setiap statement dapat diakhiri dengan “ ; ” namun pada C++ bisa pakai bisa tidak.
5. Jika tidak didukung dalam browser versi lama scriptnya dapat disembunyikan tag “<!–” dan “//–”>
6. Jika program dalam satu baris terlalu panjang dapat menggunakan tanda “\”.
7. Bahasa dengan karakteristik terbatas
8. Kode terinttegrasi ke dalam html
9. Kode program bisa diakses
10. Hubungan dinamis, referensi dari objek diverifikasi pada saat loading
XML (Extensible Markup Language)
adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C
untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang
beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup
Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
Jenis tipe XML :
1. XML, merupakan standar format dan struktur berkas (file).
2. XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
3. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.
Karakteristik XML :
1. Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat kompleksitas.
2. Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri.
Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan
MXML.
3. Mudah pemeliharaannya.
4. Sederhana. XML lebih sederhana.
5. Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan yang lebih bagus.
AJAX (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP) adalah
suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web
interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi
pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di
belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara
keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini
akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability.
Karakteristik :
1. sebuah halaman web tidak perl di-refresh setiap kali ada data baru
yang ingin ditampilkan. Dengan demikian, sebuah aplikasi web akan terasa
seperti aplikasi desktop saja.
2. kecepatan, interaktivis, fungsionalitas, dan tingkat kegunaan halaman web akan meningkat.
3. AJAX bekerja mengambil data dari server, user yang membuka halaman
web masih tetap bisa berinteraksi dengan alaman web tersebut, di mana
halaman web tidak mengalami freezing seperti halnya aplikasi web
konvensional.
4. bersifat asynchronous artinya permintaan data tambahan dari server
dan loadingnya dilakukan di background tanpa mempengaruhi tampilan dan
sifat halaman web sekarang.
5. Ajax memiliki struktur pemrograman yang lebih mudah untuk dipahami.
6. Melakukan request ke web server dan PHP yang berada di server akan
melakukan apa yang diminta oleh Ajax, mengirim hasilnya ke web browser
dan Ajax menampilkannya kepada user.