Selasa, 29 September 2015

Pengertian HTTP,HTML,URL,FTP,DOMAIN,WWW,dan HOSTING

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya “wikipedia.org”. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi nama domain.
Sistem nama domain (DNS) adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain ini :

Tidak Bersponsor :  .biz   .com  .edu  .gov  .info  .int  .mil  .name  .net   .org
Bersponsor :  .aero  .cat  .coop  .jobs  .mobi  .museum  .pro  .tel  .travel
Infrastruktur :  .arpa  .root
Startup Phase :  .asia
Di Usulkan :  .berlin  .bzh  .cym  .gal  .geo  .kid  .kids  .mail  .nyc  .post  .sco  .web  .xxx
Di Hapus :  .nato
Di Pesan :  .example  .invalid  .localhost  .test
Pseudo -Domain :  .bitnet  .csnet  .ip  .local  .onion  .uucp

Hosting (disebut juga Web Hosting / sewa hosting) adalah penyewaan tempat untuk menampung data-data yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses lewat Internet. Data disini dapat berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database.



Www atau World Wide Web maupun Web saja adalah sebuah sistem yang saling terkait dalam sebuah dokumen berformat hypertext yang berisi beragam informasi, baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya dan dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser.


 FTP singkatan dari File Transfer Protocol adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hyperteks.

HTML / HyperText Markup Language adalah program mark-up yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajahan web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.


 URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet

Sabtu, 05 September 2015

Super kencang, beruntunglah netizen yang tinggal di negara ini

Super kencang, beruntunglah netizen yang tinggal di negara ini

Keberadaan internet dewasa ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bukan hanya kebutuhan tersier maupun sekunder yang cukup dipenuhi sebagai pelengkap. Tingginya informasi dan kebutuhan pekerjaan, membuat internet menjelma menjadi kebutuhan primer. Itulah sebabnya, lemot tidaknya sebuat koneksi internet di suatu negara bakal sangat mempengaruhi produktivitas dan mobilitas warganya.
Berbicara tentang koneksi internet, beberapa warga di negara-negara ini bisa dibilang cukup beruntung.
Swiss
Bukan hanya terkenal dengan arloji dan perbankannya yang sangat aman. Swiss juga terkenal lantaran koneksi internetnya yang terbilang pesat. Tumbuh 21 persen selama tahun 2014, kecepatan rata-rata internet di Swiss menjadi 14,5 Mbps.
Swedia
Di urutan berikutnya ada Swedia yang memiliki kecepatan internet sebesar 14,6 Mbps. Hal ini membuktikan jika Swedia mampu meningkatkan kecepatan rata-rata internet di negaranya sebesar 34 persen. Persentase ini merupakan yang tertinggi dari rata-rata kenaikan laju internet di seluruh dunia sepanjang tahun 2014.
Jepang
Negeri Matahari Terbit ini patut berbangga karena kecepatan internet di negaranya lebih tinggi daripada negara Eropa apalagi Amerika. Dengan pertumbuhan laju internet sebesar 16 persen, Jepang mampu meningkatkan kecepatan internet di dalam negeri hingga mencapai 15,2 Mbps.
Hongkong
Siapa yang sangka jika internet di Hongkong ternyata lebih tinggi daripada Jepang. Lewat pertumbuhan internet yang meningkat drastis, yaitu 37 persen pada tahun 2014. Kecepatan rata-rata internet di Hongkong sanggup melaju sebesar 16,8 Mbps.
Korea Selatan
Lagi-lagi bukan Eropa maupun Amerika. Negara dengan kecepatan internet tertinggi di dunia ternyata Korea Selatan. Rata-rata kecepatan internet di negara ginseng ini sebesar 22,2 Mbps.
Pastinya koneksi super tersebut cukup memuaskan bila dimanfaatkan untuk browsing menggunakan smartphone. Terlebih SAMSUNG sebagai salah satu vendor ponsel pintar yang cukup diperhitungkan di dunia, patut berbangga pada negaranya. Meski hargaHP SAMSUNG cukup kompetitif, namun dengan koneksi internet super kencang, netizen bisa terpuaskan di negara aslinya.

Trik Mencabut Flashdisk Tanpa "Safe Remove"

Kebanyakan orang akan memilih safely remove sebelum melepas flashdisk dari port USB komputer atau laptop. Tujuannya agar data-data yang ada di dalamnya tidak rusak.

Kendati bertujuan baik, "ritual" safely remove tetap memakan waktu dan bisa jadi memperlambat gerakmu. Terutama saat sedang terburu-buru dan ingin bertindak lebih cepat.

Sebenarnya ritual safely remove tersebut tidak wajib. Ya, setiap USB flashdisk bisa diatur agar dapat dipasang dan dilepas begitu saja tanpa harus lebih dulu memilih safely remove.

Seperti dilansir KompasTekno dari Cnet, Rabu (2/9/2015) berikut cara mengganti pengaturan USB agar tidak pelu "safely remove" lagi.

1. Pasang USB Flashdisk

Pasang USB flashdisk milikmu di komputer atau laptop. Selanjutnya segera jalankan aplikasi Device Manager. Anda cukup menekan tombol berlogo Windows di komputer atau laptop, kemudian ketik "device manager" di bagian search bar. Maka aplikasi tersebut bisa langsug dipilih.

2. Cari Disk Drives
Cnet Bagian Disk Drives berisi daftar seluruh disk yang terhubung ke komputer atau laptopmu

Selanjutnya carilah bagian Disk Drive dan klik untuk melihat daftar disk yang terhubung ke komputer. Klik dua kali pada nama USB milikmu dan akan muncul sebuah menu.

3. Pilih Quick Removal

Pada menu tersebut pilih tab Policies dan carilah bagian Removal Policy. Kemudian pilih Quick Removal (default). Dengan cara ini baik USB maupun Windows tidak akan membuat cache, sehingga flashdisk bisa langsung dilepas setelah selesai dipakai.

Cnet Opsi ini men-disable proses caching pada USB milikmu